ILMU GEOGRAFI

Geografi berasal dari bahasa yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti lukisan atau tulisan. Menurut pengertian yang dikemukaan Eratoshenes geogrhafika berati tulisan tentang bumi.
Adapun konsep-konsep geografi yang akan dikemukakan dalam tulisan ini mencakup tempat, sensus penduduk, iklim, laut, lingkungan, benua, urbanisasi, peta, kota, mortalitas, khatulistiwa, demografi, tanah, transmigrafi, dan wilayah
  1. Tempat
Konsep tempat (place) merujuk kepada suatu wilayah di mana orang hidup berada. Dalam analisis geografi, konsep tempat memiliki peran penting karena kedudukan dan kontribusi tempat bemberi banyak arti dan makna bagi manusia serta organisme lainnya.
Belakangan ini, salah seorang sosiologi inggris yang berusaha menganalisis peranan tempat ke dalam ilmu-ilmu sosial adalah anthony Giddens dengan teori strukturasi (structuration) dalam karyanya The Constitution of society(1984), di mana locale menjadi kata kuncinya. Studi lain tentang pentingnya tempat dikemukakan oleh massey dalam karyanya Spatial Division of Labour (1984) mengatakan bahwa  masalah geografi dari restrukturisasi industri dapat di pahami hanya jika konteks tempat terjadinya peristiwa tersebut memahami,terutama yang menyangkut sifat hubungan sosial yang bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya, di mana tempat yang satu dapat lebih menarik bagi investor dibanding tempat lain.Hal itu mendorong bentuk riset yang subtansial,
  1. Sensus penduduk
Sensus pendududk murapakan konsep geografi sosial yang jika dilihat dari sejarah aktivitanya, merupakan salah satu kegiatan statistik tertua dan terluas yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh dunia , dahulunya lebih berorientasi untuk taksiran kekuatan meliter dan perpajakan. Sensuspun dikembangkan untuk mengumpulkan informasi mengenai perumahan, sektor munafaktur, pertanian industri pertambangan, dan dunia bisnis. Memfaat sensus dengan mengumpulkan data data sensus kependudukan sering digunakan sebagai landasan alokasi atau pembagian wilayah admintratif. Data sensus pun digunakan  secara luas oleh pemerintah diberbagai negara untuk mengadakan perencaaan dan pelaksanaan berbagai fungsi pemerintah.
  1. Iklim
Iklim menurut ensiklopedia Indonesia adalah keadaaan variasinya dari tahun ketahun dan keadaan ekstrimnya. Unsur-unsur yang mengambarkan keadaan cuaca atau iklim meliputi suhu udara, kelembapan udara, angin, curah hujan, dan menyinar matahari. Biasanya, untuk mengambarkan keadaan iklim, dibuat klasifikasi iklim. Klasifikasi iklim memiliki tujuan yang berbeda-beda. Ada yang bertujuan untuk digunakan dalam bidang pertanian,perdagangan maupun perindustrian
  1. Laut
Laut dalam eksilopedia Indonesia diartikan sebagai keseluruan massa air yang saling berhubungan, mengelilingi semua sisi daaratan di bumi. Laut besar di yatakan sebagai samudra (lautan).dari kedalaman lebih dari 180 meter, kemiringan itu menjadi lebih besar berupa lereng kontinental, yaitu lanjutan lereng daratan di bawah permukaan laut. Pada kedalaman 3.000-6.000 meter baru terdapat dasar laut yang dalam, dalam bentuk cekungan besar yang dipisahkan oleh punggung-punggung di bawah permukaaan laut. Semakin murni kadar air laut maka semakin biru warnanya,bahan organik dan benda-benda mengapung membuat warna menjadi kehijau hijauan. Sedangkan kegelapan laut rata rata 10% per meter dari dalamnya, pada kedalaman 200 meter sudah benar benar gelap. Begitu pun pada bagian-bagian yang lebih dalam,suhu pada umumnya lebih rendah daripada di permukaan .
  1. Lingkungan
Lingkungan dalam ensikpodia Indonesia didefisikan sebagai segala sesuatu yang ada di luar suatu organisme, meliputi lingkungan benda mati (abiotik) dan lingkungan hidup (biotik). Kekuatan-kekuatan lingkungan dalam hubungan dengan kehidupan manusia, menurut pearce merupakan mertapora yang melanggengkan kontrakdikasi dasar manusia. Semua tindakan manusia harus didasarkan pada usaha pelastarian lingkungan. Sedangkan yang terakhir pandangan deep green atau istilah lainnya adalah deep ecology maupun steady state economic,bertumpu pada struktur ertika dan sosial yang radikal. Pandangan ini ditingkatkan pola pola hidup massal yang dianggapnya harus melastrikan lingkungan yang dekat dengan alam.
  1. Benua
Istilah benua dalam Ensiklopedia Indonesia merujuk kepada suatu daratan yang begitu luas sehingga bagian tengah daratan yang luas tersebut tidak mendapat pengaruh angin laut sama sekali. Dalam sejarah, dikenal 5 benua yang dihuni maanusia, yaitu Asia, Eropa, Eropa , Amerika, afrika, dan Australia. Sedangkan secara geografis, pembagian benua tersebut pembagian benua tersebut terbagi atas 3 benua, yakni arasia-afrika, amerika, dan australia. Secara keseluruan, luas benua tersebut mencapai lebih kurang 29% dari seluruh permukakaan bumi, dan sisanya (71%) adalah luas samudra. Benua Asia merupakan benua terluas di dunia dengan 44,18 juta km dan berpenduduk terbanyak di antara benua lainnya.
  1. Urbanisasi
Urbanisasi yang menekankan pada redistrubusi penduduk-perpindahan penduduk dari
Desa ke kota dalam suatu skala dunia,dan pada tingkat, cara, serta pola diferensial dari redistrubusi ini di antara negara yang maju dan berkembang. Hingga tahun 1050 hanya 28% penduduk di dunia bertempat tinggal di sektor sektor perkotaan. Sedangkan pada negara-negara maju jumlahnya tidak lebih dari 15%.padahal berdasarkan estimetis mencapai 70% sementara negara yang berkembang 30%. Kemudian antara tahun 1950 dan tahun 1980, penduduk perkotaan meningkat sebanyak 85%, semantra penduduk pendesaan mengalami penurunan hinga lebih dari 10% . di negara yang berkembang penduduk perkotaaan meningkat lebih dari 250%, dan penduduk pendesaan menurun hingga lebih dari 60%.
  1. Peta
Peta adalah pola permukaan bumi yang dilukiskan padda bidang datar. Gambar itu dapat menyatakan keadaan fisik bumi, keadaaan budaya, ekonomi, bahkan politik sekalipun. Biasanya tiap titik peta itu menunjukan  kedudukan geografis menurut skala dan poyeksi yang telah ditentukan.
Berdasarkan penelitan sejarah tentang perbuatan peta yang dikenal dengan kartograf, ternyata pada bangsa-bangsa tertentu kartograf telah lebih dahulu dikenal dari pada pengenalan manusia terhadaf huruf.
Sekarang ini, kartografi telah berkembang dengan pesat sebagai seni dan teknologi perbuatan serta penggunaan peta  untuk menggambarkan lokasi-lokasi dan hubungan spesial. Pada mulanya, para ahli geografi dan ilmuwan sosial lainnya sering mengidenfikasikan kartografi sebagai pembuatan peta atau desain dan pembuatan iustrasi geografis untuk menyertai narasi verbal . Namun, dengan semakin canggihnya proses pembuatan peta maka pembagian tugas perlu dilakukan, misalnya antara kartografer yang menyusun peta dan menulis teks dengan ilustrator kartografis yang membuat gambar-gambarnya.
  1. Kota
Konsep kota sebenarnya merujuk kepada fenomena yang sangat bervariasi sesuai dengan perbedaan sejarah dan wilayahnya. Namun, secara ilmiah istilah peta adalah tempat di wilayah tertentu yang dihuni oleh cakup banyak orang dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Dilihat dari sejarahnya, budaya perkotaan bermula di enam daerah pusat peradaban kuno yang terpisah,yakni Mesopotamia, Lembah sungai nil, Lembah sungai Indus, Cina utara, Meso-Amerika, Pengunugan Andes, dan Yorubaland di afrika barat.
  1. Mortalitas
Konsep mertolitas merujuk kepada rangkuman tingkat kematian kotor rata rata penduduk, yaitu jumlah kematian pertahun per seribu penduduk. Rangkuman yang sedarhana tersebut mengukur efek mortalitas pada laju pertumbuhan penduduk. Mortalitas atau CDR dipengaruhi oleh distribusi umum dari populasi. Penurunan mortalitas mendorong terjadinya perubahan dalam struktur sosial.
  1. Khatulistiwa (ekuotor)
Khatulistiwa atau ekuator adalah sebuah konsep yang merujuk kepada garis khayal yang melingkari bola bumi dan pembelahanya menjadi dua bagian yang sama besar , masing masing 180 derajat. Garis ekuetor inilah yang sering disebut garis khatulistiwa atau garis lintang nol derajat tersebut, untuk ke arah utara disebut garis lintang utara, dan ke arah selatan di sebut garis lintang selatan.
  1. Demografi
Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang kependudukan, yang terdiri dari jumlah, komposisi, pertumbuhan, serta migrasi penduduk. Konsep demografi merujuk kepada analisis terhadap berbagai variabel kependudukan, di dalamnya mencakup berbagai metode perhitubgan dan hasil subtantif dalam riset mengenai angka kematian(mortalitas), angka kelahiran (natalitas), migrasi, dan jumlah serta kompusisi penduduk atau populasi
Biasanya para ahli demografi mengumpulkan data kependudukan dan segenap kompunen perubahannya, seta membangun model-model dinamika populasi. Dengan demikian , kajian demografi bersifat interdisippliner yang banyak mengunakan konsep-konsep kajian sosiologi,sejarah, ekonomi, antorpologi, pisikologi, dan lain lain.
  1. Tanah
Istilah tanah merujuk kepada wilayah permukaan bumi dengan ciri khas mencakup segala sifat yang sepatutnya stabil atau di perkirakan selalu terulang kembali dari lingkungan hidup yang lurus, di atas atau di bawah wilayah tersebut. Dengan demikian , ia mencakup udara di atasnya, bumi dan geologi yang melandasinya, hidrologi, tumbuhan, dan hewan yang ada akibat kegiatan kegiatan manusia di masa lalu dan di masa kini, sejauh semua hal tersebut menimbulkan pengaruh yang berati atas penggunakan tanah tersebut oleh manusia, kini dan kelak kemudian hari.
Tanah dan ait adalah komponen bumi yang memiliki pengaruh langsung atau pertumbuhan tanaman, misalnya panen pertanian. Oleh karena itu, survei tanah dan penelitian air memiliki peperanan penting dalam survei daerah untuk perencanaan tata guna tanah. Sebab tanah maupun air sangat erat hubungan dengan bentuk tanah.
  1. Transmigrasi
Tranmigrasi adalah sistem pembagunan terpadu, upaya untuk menapai keseimbangan penyebaran penduduk , juga dimaksudkan untuk menciptakan peluasan kesempatan kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan melalui perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.
  1. Wilayah
Konsep wilayah merajuk pada suatu area di permukaan bumi yang rekatif rendah homogen dan berbeda dengan sekelilingnya berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Jadi , konci dalam geografi kawasan adalah kawasan yang di bangun di atas sebuah unit spesial yang homogen.

  1. GENARALISASI GENARALISASI GEOGRAFI

  1. Tempat
  2. Sensus Penduduk
  3. Iklim
  4. Laut
  5. Lingkungan
  6. Benua
  7. Urbanisasi
  8. Peta
  9. Kota
  10. Mortalitas
  11. Khatulitas/Ekuator
  12. Demografi
  13. Tanah
  14. Transmigrasi
  15. Wilayah

  1. TEORI TEORI GEOGRAFI
Teori teori geografi sebagai berikut :
  1. Teori ledakan penduduk Thomas Robert Maltlus
Thomas Robert Maltlus lahir di Ruckery-st. Inggris pada tanggal 14 Febuari 1766 dan meninggal pada tanggal 23 Desember 1834. Ia seorang ahli ekonomi yang tergolong ekonomi mazhab klasik bersama sama adam smith. Teori Maltlus tentang ledakan penduduk ditulis dalam bukunnya An Essay on the Principles of Population. Dalam teorinya teorinya tersebut. Maltlus mengemukakan pendapat sebagai berikut.
  1. Masyarakat manusia akan tetap miskin karena kecenderungan pertambahan penduduk berjalan lebih cepat daripada persedian makanan.
  2. Pertambahan penduduk dapat dibaratkan deret kali atau deret ukur sehingga pelipat gandaan jumlah penduduk dalam setiap 25 tahun, sedangkan peningkatan sarana sarana kehidupan berjalan lebih lamba, yakni menurut deret hitung atau deret tambah.
  3. Melalui tidakan pantang seksual atau pantang kawin, perang, bahaya kelaparan, dan bencana alam, jumlah penduduk memang di diusahakan sesusai dengan sarana kehidupan yang tersedia. Namun , cara itu tidak cukup untuk meningkatkan kehidupan masyarakat sampai di atas batas minimum
  1. Teori pengaruh iklim terhadap peradaban ellsworth huntington
Ellsworth huntingon adalah seorang ahli geografi Amerika serikat yang produktif menulis berbagai buku ternama dan teorinya tergolong fantastis imajiner, kadang dinilai bombastis. Inti teori teorinya itu terdapat dalam tiga buku, yakni The Pulse of asia Pelastine and transformation dan Civilization and Climate.
  1. Teori lokasi Lahan Jonann heinrich von thunen
Jonann heinrich von thunen dalam Der Isolierte staat mengemukakan bahwa pada dasarnya penggunaan lahan dapat dibagi dalam beberapa penggunaan. Dengan mengambil satu pusat kota sebagai satu satunya tempat memproduksi barang barang yang dibutuhkan oleh seluruh negara,sedangkan daerah-daerah  di sekitarnya hanya sebagai pemasok bahan mentah kota.
  1. Lahan pertama berada di dekat pusat kota (pasar), akan dipakai untuk kegiatan-kegiatan intensif bagi jenis tanaman yang hasilnya cepat rusak, memakan tempat,dan berat dalam kaitannya dengan tranpotasi
  2. Lahan kedua merupakan daerah hutan. Hal ini dapat dipahami, mengigat pada masa itu kebutuhan hasil hutan untuk kayu dan bahan bakar memiliki sifat yang memakan tempat dan berat sehingga harus di tempatkan dekat dari pusat kota.
  3. Lahan ketiga digunakan untuk menanam tanaman sejenis gandum atau padi padian
  4. Lahan keempat berupa daerah pengembalan ternak.
  5. Lahan kelima adalah daerah tree fleld syistem yang merupakan darah ilalang dan daerah tandus
  6. Lahan keenam merupakan daerah perburuan.
  7. Untuk memudahkan dan afisiensi tranpotasi, diperlukan sungai yang membela kota. Hal itu ternyata dapat menghemat 1/6 transportasi darat sehingga lahan pertama akan berkembang sepanjang sungai.
  8. Perlu dibuat kombinasi transportasi darat dan sungai sehingga akan sama biaya transpor darat bagi daerah yang tidak menikmati adanya sungai.
  1. Teori Daya Sentrifugal dan Sentripetal Charles o. Colby
Charles o. Colby adalah penulis artikel jurnal annals pada Assocition of amerika geographers vol. 23 no 1 halaman 1-20 yang menulis topik centrifugal and centripental forces in urben geography. Dalam tulisan tersebut, Colby menguraikan bahwa proses berekpansinya kota yang makin meluas dan berubahnya struktur tata guna lahan sebagian besar disebabkan oleh adanya daya sentrifugal dan sentripental pada beberapa kota. Daya sentrifugal mendorong penduduk dan usahanya untuk bergerak ke luar sehingga terjadi dispersi kegiatan manusia dan relokasi sektor-sektor serta zona zona kota. Sedangkan daya santripental mendorong penduduk  dan berbagai usaha usahanya bergerak ke dalam kota sehingga menimbulkan pemusatan aktivitas masyarakat.

Komentar