Pendidikan kewirausahaan di industry 4.0



            Dalam pendidikan kewirausahaan, metode yang direkomendasikan adalah metode belajar berbasis pengalaman atau tindakan seperti simulasi, kunjungan/ekslporasi perusahaan, menulis rencana bisnis (Weber & Funke, 2012).Di samping itu juga dapat melakukan sesuatu yang praktis dan kesempatan untuk mempertanyakan, menyelidiki, berbicara, dan berdiskusi dengan para wirausahawan, memberikan pengetahuan dan keterampilan serta menstimulasi sikap (Arasti, Mansoreh, & Imanipour, 2012). Untuk melatih dan atau mengembangkan kreativitas, dapat dilakukan melalui 4P yaitu: 1) Pembentukan pribadi kreatif, 2) Motivasi Pendorong kreativitas, 3) Proses kreativitas, dan 4) Produk kreatif (Kodrat & Christina, 2015).

Berkenaan dengan kehidupan di era industri 4.0, Herlambang, (2018) mengungkapkan bahwa manusia Indonesia harus memiliki kompetensi utuh sebagai bekal kehidupan dewasa ini yaitu sikap keterbukaan dan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dapat berkomunikasi dan berkolaborasi. Agar manusia memiliki bekal kompetensi tersebut diperlukan adanya pendidikan. Terkait dengan pendidikan, Moravec menyatakan bahwa industri 4.0 menuntut pendidikan melompat dari kerangka pendidikan 2.0 atau 3.0 saat ini ke pendidikan 4.0, yaitu pendidikan yang membangun praktik inovasi individu maupun tim atau memberdayakan siswa untuk menghasilkan inovasi, sebagai tindak lanjut produksi pengetahuan pada pendidikan 3.0 (Harkins, 2008; Diwan, 2017). Sejalan dengan itu, Cepi Riyana mengungkapkan bahwa tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dalam mengembangkan inovasi kreatif di berbagai bidang (Kautsar & Ibrahim, 2018).

Bagi Indonesia, kewirausahaan itu penting karena Indonesia membutuhkan kebijakan baru yang mendorong semangat entrepreneurship agar tercapai pertumbuhan ekonomi yang stabil (Handrimurtjahjo, 2013) karena jumlah wirausahawan di Indonesia baru sekitar 1,6 persen (Sumarno & Suarman, 2017) atau kurang dari 2% (Jati & Priyambodo, 2015). Selain itu, pendidikan merupakan hal yang penting untuk menstimulasi kewirausahaan; dan hubungan yang positif dan kuat antara pendidikan dan kinerja kewirausahaan juga telah terbukti (Raposo & Paço, Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 2011). 

             Ada 4 hal menarik yang perlu diketahui dan dioptimalkan oleh para wirausahawan berhubungan dengan industri 4.0  yaitu:

1.      Mesin lama + konektivitas cepat = manfaat baru

Mesin skala industri adalah investasi besar bagi wirausahawan dan produsen.Maka jaman now memaksimalkan mesin dengan menghubungkan ke internet adalah langkah maju.Namun dalam kenyataannya, banyak mesin yang dipakai dalam operasional wirausaha atau manufaktur masih belum terhubung dengan internet.Berinvestasi dengan memperbarui mesin baru tidak harus menjadi satu-satunya solusi.Mesin lama dapat di permak dengan solusi berupa pemberian sensor, perangkat lunak dan koneksi internet, sehingga dapat membawa mesin lama tersebut memasuki era industri baru.Hal ini memberikan kesempatan pemeliharaan prediktif, mengurangi downtime sambil meningkatkan produktivitas.Investasi yang lebih masuk akal dibandingkan dengan membeli mesin baru.

2.      Standar terbuka = ekonomi terbuka

Diperlukan inisiatif dan adaptasi dengan standar industri baru yang terbuka dan dikembangkan sendiri untuk pertukaran data dalam industri yang terhubung. Ini akan memungkinkan interaksi antara berbagai mitra dalam internet of things (IoT) dan dalam Industry 4.0. Standar baru ini berpotensi mendukung transfer data yang cepat, mudah, dan aman dari sensor yang disuplai oleh UKM kepada produsen ke sistem produksi perusahaan besar.

3.      Otomatisasi= peluang kerja baru

Ada kemungkinan terjadi redistribusi tenaga kerja yaitu membuka jalan bagi peluang kerja baru.Industri 4.0 membuka pintu untuk tenaga kerja baru terampil di bidang-bidang seperti teknik mekatronika, mekanik industri, dan teknik elektro untuk teknologi otomasi. Untuk generasi muda, sekarang adalah waktu untuk mempertimbangkan memilih bidang studi STEM; kemungkinan karir tidak terbatas karena Industry 4.0 meluas di semua sektor

4.      Teknologi terhubung = kemudahan dan efisiensi bagi konsumen

Inovasi dalam Industri 4.0 berarti kualitas layanan dan produk yang lebih baik, penggunaan bahan yang lebih efisien dan standar keamanan yang lebih baik.Inovasi ini bukan barang fiksi ilmiah; mereka adalah realitas manufaktur modern saat ini, terlepas dari skala dan ukurannya.

Komentar