Teori Sejarah Islam Di Eropa

 Masuknya Islam ke Eropa



                Berbeda halnya dengan proses masuknya Islam di Amerika yang dipelopori oleh masyarajat kelas bawah, Islam masuk ke Eropa melalui jalur kekuasaan yakni pada masa daulat Bani Umayah, dibawah kepemimpinan Khalifah Al Walid dan yang berkedudukan di Damaskus. Pada saat itu, Khalifah Al walid mengirimkan pasukan ke Afrika Utara untuk memperluas wilayahnya. Pada sekitar tahun 709 masehi, Mus bin Nusyair yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Afrika mengutus Thariq bin Ziad beserta pasukannya mengadakan penjajakan wilayah ke daerah benua Eropa yakni Spanyol dan ternyata pasukan tersebut berhasil menduduki wilayah Spanyol tanpa melakukan perlawanan yang berarti.

                Selanjutnya pada tahun 710, Thariq bin Ziad dan pasukannya yang mayoritas merupakan masyarakat Arab dan barbar mengulangi misinya untuk memperluas wilayah dengan menyebrangi laut Tengah menuju daratan Spanyol dan ia serta pasukannya mendarat pada suatu bukit yang kemudian dinamakan jabal Thariq atau yang dikenal dengan nama Gibraltar.Pasukan Thariq bin Ziad harus berperang melawan pasukan Raja Spanyol yakni Raja Roderick dan peperangan tersebut berlangsung selama delapan hari dan akhirnya dimenangkan oleh pasukan Islam sedangkan raja Roderick dan pengikutnya melarikan diri ke arah barat laut. Wilayah Spanyol yang dikuasai diantaranya adalah Archidona, Toledo, dan Granada kemudian berhasil ditundukkan, dan Musa bin Nusyair menyusul ke Spanyol. Selanjutnya dengan bantuan pasukan Spanyol yang tersisa dan dukungan rakyat Spanyol yang tertindas oleh Roderick, Pasukan Islam berhasil menguasai Prancis dan negara-negara tetangganya hingga ke Skandanavia, Jerman, Polandia, Albania Hongaria, rumania, dan Bulgaria.

Kondisi Islam Eropa Saat Ini

                Setelah masa penjajahan tersebut dimulai maka hubungan negara Eropa dengan islam terputus dan hal ini terjadi sebelum abad ke delapan belas. Setelah banyak negara islam dan daerah yang lepas dari penjajahan bangsa Eropa barulah hubungan tersebut dimulai kembali. Abad tersebut kemudian dikenal dengan nama abad kebangkitan. Banyaknya imigran muslim yang merantau dan menetap di Eropa selanjutnya menjadi cikal bakal berkembangnya islam di zaman modern. Tidak hanya itu banyak pelajar muslim yang kemudian pergi dan menetap di Eropa untuk menuntut ilmu. Kemudian berdirilah organisasi islam yang disebut Young Muslim Association in Europa (YMAE). Organisasi tersebut bertanggung jawab untuk mengembangkan dakwah dan upaya mengenalkan islam kepada masyarakat Eropa. Banyaknya masjid dan makanan halal yang tersedia di Eropa adalah salah satu bukti berkembangnya islam di benua ini.

                Saat ini islam sudah banyak mengalami kemajuan di negara-negara Eropa dan banyak masyarakat Eropa yang sudah menganutnya. Meskipun beberapa negara bertindak semena-mena dan melarang muslim melakukan kewajibannya seperti Prancis yang melarang warganya terutama wanita untuk mengenakan hijab (baca wanita dalam islam, kedudukan wanita dan peran wanita dalam islam). Meskipun demikian, tetap saja hal ini tidak menggentarkan iman dan keinginan mereka untuk tetap istiqamah melaksanakan perintah Allah SWT dan menjahuhi larangannya.

Komentar